Rabu, 07 Desember 2016

PENDIDIKAN INKLUSI

Pendidikan inklusi merupakan pendidikan yang menyertakan semua anak secara bersama-sama dalm proses pembelajaran dengan layanan pendidikan yang layak dan sesuai dengan kebutuhan siswa tanpa membeda-bedakan antara sesama siswa. Prinsip pengelolaan pendidikan inklusif yaitu belajar kooperatif, kelas menyenangkan, evaluasi belajar alternatif (evaluasi tidak hanya tertuju pada satu aspek), dan kolaborasi guru. Di Indonesia masih sedikit sekali sekolah-sekolah yang sudah menerapkan pendidikan inklusif. Padahal jika dilihat dari prinsip-prinsip pendidikan inklusi terdapat banyak sekali nilai positif dari penerapan pendidikan inklusif.

Ciri-ciri Sekolah Inklusi
1. Memberikan layanan pendidikan pada semua anak
2. Sarana fisik memadai dan membuat siswa nyaman
3. Lingkungan sosial dan sekolah menghargai perbedaaan anak
4. Kurikulum bersifat fleksibel dan dinamis (menyesuaikan kebutuhan serta kondisi siswa)
5. Adanya partisipasi prang tua dan masyarakat
6. Evaluasi dengan menggunakan portofolio.


Perbedaan Kelas Inklusif dengan Kelas Tradisional (non-inklusif)
1. Segi Hubungan
a. Kelas inklusif : Guru ramah dan hangat, guru melakukan kontak mata dengan seluruh siswa (pandangan guru menyeluruh)
b. Kelas tradisional : Guru melakukan kontak mata dengan siswa hanya sekilas/sekejap (tidak intens)
2. Kemampuan
a. Kelas inklusif : Guru dan siswa memiliki kemampuan yang berbeda
b. Kelas tradisional : Guru dan siswa memiliki kemampuan yang sama
3. Pengaturan tempat duduk
a. Kelas inklusif : Siswa duduk bersama-sama membentuk lingkaran, duduk di lantai, membentuk kelompok kecil
b. Kelas tradisional : Siswa duduk berbaris menghadap satu sudut yang sama dan susunan kursi sama
4. Metode belajar
a. Kelas inklusif : Siswa duduk berbaris menghadap satu sudut yang sama dan susunan kursi sama
b. Kelas tradisional : Buku teks dan buku latihan biasa
5. Sumber belajar
a. Kelas inklusif : Sumber belajar beragam, melibatkan anak dalam membawa sumber belajar
b. Kelas tradisional : Sumber belajar terbatas
6. Evaluasi
a. Kelas inklusif : Penilaian dengan observasi, portofolio, dan keterampilan
b. Kelas tradisional : Penilaian hanya dengan ujian tertulis


Keuntungan Program Inklusi
1. Bagi siswa berkebutuhan khusus (ABK)
Anak terhindar dari label negatif sehingga rasa percaya diri anak meningkat dan memberikan kesempatan anak untuk menyesuaikan diri
2. Bagi siswa tanpa kebutuhan khusus
Belajar mengenai keterbatasan tertentu dan mengembangkan keterampilan sosial sehingga anak dapat mengetahui keterbatasan/keunikan temannya, peduli terhadap keterbatasan teman, berempati terhadap permasalahan teman, dan membantu teman yang kesulitan
3. Bagi guru
Meningkatkan wawasan guru mengenai karakter siswa sehingga guru dapat mengenali peta kekuatan dan kelemahan siswa. Selain itu, guru pun dapat menambah kompetensinya dengan menjadi lebih kreatif dan terampil mengajar dan mendidik
4. Bagi orang tua
Orang tua yang memiliki ABK merasa senang anaknya dapat bersosialisasi/memiliki keterampilan sosialisasi dengan lingkungannya. Sedangkan bagi orang tua yang tidak memiliki anak non-ABK pun merasa senang karena anaknya dapat memiliki rasa peduli yang tinggi terhadap orang lain di sekitarnya.

3 komentar: