Jumat, 16 Desember 2016

METAFISIKA

Perkataan metafisika berasal dari bahasa Yunani, meta yang berarti selain, sesudah atau sebali, dan fisika yang berarti alam nyata. Maksudnya ilmu yang menyelidiki hakikat segala sesuatu dari alam nyata dengan tidak terbatas pada apa yang dapat ditangkap oleh panca indera saja. Van Peursen berpendapat bahwa pengertian metafisika adalah bagian filsafat yang memusatkan perhatiannya apda pertanyaan mengenai akar terdalam yang mendasari segala adanya kita.
Nama metafisika berasal dari Andronikos dari Rhodos (tahun 70 SM). Andronikos inilah yang menemukan sejumlah tulisan mengenai fisika, namun yang membicarakan sesuatu yang bersidfat lebih umum dari segala sesuatu yang dibicarakan dalam fisika. Seperti asas/prinsip yang umum. Andronikos memberikan nama himpunan bagi tulisan-tulisan tersebut, yaitu metata physika. Berdasarkan atas pemberian nama itu, pada awal zaman pertengahan muncul istilah metafisika untuk menunjukkan adaran kefilsafatan tertentu.
Aristoteles berpendapat bahwa objek dari metafisika ada dua macam, yaitu yang ada sebagai yang —ada, dan Yang-ilahi. Pembahasan ini menunjukkan bahwa ilmu pengetahuan semacam ini berusaha untuk memahami yang-ada itu dalam bentuk yang semurni-murninya. Dalam hal ini yang penting bukannya apakah yang-ada itu dapat terkena oleh perubahan atau tidak, bersifat kejasmanian atau tidak, melainkan apakah barang sesuatu itu memang sungguh-sungguh ada. Jika diikuti cara berpikir yang demikian ini, berarti akan sampai pada pendapat bahwa hanya Tuhanlah yang sungguh-sungguh ada, yang semutlak-mutlaknya, artinya yang sama sekali tidak tergantung pada hal-hal lain.
Menurut Aristoteles, ilmu metafisika termasuk cabang filsafat teoretis yang membahas masalah hakikat segala sesuatu, sehingga dengan demikian ilmu metafisika menjadi inti filsafat. Masalah-masalah yang metafisik merupakan sesuatu yang fundamental dari kehidupan, oleh karena itu setiap orang yang sadar berhadapan dengan sesuatu yang metafisik tetap tersangkut dalamnya.
Pada abad ke-17 dan 18 orang mulai mengadakan pemilahan terhadap berbagai bagian dari metafisika, yaitu antara metafisika dan ontologi. Prof. B. Delfgaauw membedakan antara ontologi dan metafisika melihat dari objeknya. Objek yang bisa ditangkap dengan panca indera termasuk masalah ontologi, sedangkan objek yang tidak dapat ditangkap dengan panca indera termasuk bidang metafisika.






Sumber:
Bakker, Anton. 1984. Metode-metode Filsafat. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Bakry, Hasbullah. 1986. Sistematik Filsafat Cetakan Kedelapan. Jakarta: Wijaya.
Surajiyo. 2012. Ilmu Filsafat Suatu Pengantar Cetakan Kelima. Jakarta: Bumi Aksara.

1 komentar:

  1. VISIT (KUNJUNGI)
    http://bit.ly/2x1iSpV
    Software Cek Struktur Nama Merupakan Aplikasi Yang Mirip ARKAND SCS (Secret Codes Site) Tool Yang Digunakan Untuk Cek Struktur Nama Dan Tanggal Lahir Untuk Mengetahui Tingkat Kesuksesan Seseorang.
    Software Cek Struktur Nama Tidak Perlu Install, Langsung Bisa Dipakai, Support OS Windows 32 Dan Windows 62 Karena Merupakan Portabel.

    BalasHapus