Minggu, 11 Desember 2016

Kebutuhan Peserta Didik serta Implikasinya terhadap Pendidikan

Setiap individu memiliki kebutuhan yang berbeda-beda yang hendak dipenuhi. Kebutuhan sendiri merupakan keperluan azasi yang harus dipenuhi, kebutuhan muncul karena ketidakseimbangan dalam diri individu.
Terdapat lima tingkat kebutuhan dasar, yaitu kebutuhan fisiologis, kebutuhan akan rasa aman, kebutuhan akan rasa memiliki dan kasih saying, kebutuhan akan penghargaan dan kebutuhan akan aktualisasi diri.
1. Kebutuhan fisiologis
Kebutuhan paling dasar pada setiap orang adalah kebutuhan fisiologis, yakni kebutuhan untuk mempertahankan hidupnya secara fisik. Kebutuhan itu seperti kebutuhan makan, minum, tempat berteduh, seks dan oksigen.
2. Kebutuhan akan rasa aman
Kebutuhan akan rasa aman ini diantaranya adalah rasa aman fisik, stabilitas, ketergantungan, perlindungan dan kebebasan dari daya-daya mengancam, seperti perang, terorisme, penyakit, takt, cemas, bahaya, kerusuhan dan bencana alam. 
3. Kebutuhan dicintai dan disayangi
Kebutuhan ini meliputi dorongan untuk bersahabat, keinginan memiliki pasangan dan keturunan, kebutuhan untuk dekat pada keluarga dan kebutuhan antarpribadi seperti kebutuhan untuk memberi dan menerima cinta.
4. Kebutuhan akan penghargaan
Maslow menemukan bahwa setiap orang memiliki dua kategori mengenai kebutuhan penghargaan, yaitu kebutuhan yang lebih rendah dan lebih tinggi. Kebutuhan yang rendah adalah kebutuhan untuk mengormati orang lain, kebutuhan akan status, ketenaran, kemuliaan, pengakuan, perhatian, reputasi, apresiasi, martabat bahkan dominasi. Sedangkan kebutuhan yang tinggi yaitu kebutuhan akan harga diri, termasuk perasaan, keyakinan, kempetensi, prestasi, penguasaan, kemandirian, dan kebebasan. 
5. Kebutuhan akan aktualisasi diri
Kebutuhan aktualisasi adalah kebutuhan yang tidak melibatkan keseimbangan, tetapi melibatkan keinginan yang terus-menerus untuk memenuhi potensi. Maslow melukiskan kebutuhan ini sebagai hasrat untuk semakin menjadi diri sepenuh kemampuannya sendiri, menjadi apa saja menurut kemampuannya.



Implikasi Kebutuhan Individu Peserta Didik terhadap Pendidikan

Pemikiran Maslow tentang Teori Hierarki Kebutuhan Individu sudah dikenal luas, namun aplikasinya atau terapan untuk kepentingan pendidikan siswa di sekolah tampaknya belum mendapat perhatian penuh. Secara ideal, dalam rangka pencapaian perkembangan kebutuhan diri siswa, sekolah seyogyanya dapat menyediakan dan memenuhi kebutuhan siswa. 
1. Kebutuhan jasmani
Kebutuhan jasmani merupakan kebutuhan dasar manusia yang bersifat instinktif. Kebutuhan-kebutuhan jasmaniah untuk peserta didik yang perlu diperhatikan adalah akan, minum, pakaian, oksigen, istirahat, kesehatan jasmani, serta terhindar dari segala ancaman. Jika kebutuhan ini tidak terpenuhi, selain mempengaruhi pembentukan pribadi dan perkembangan psikososial peserta didik, juga akan sangat berpengaruh terhadap proses belajar mengajar di sekolah.
2. Kebutuhan rasa aman
Sejumlah peneliti membuktikan bahwa kebutuhan ini sangat penting bagi peserta didik dan memberikan pengaruh yang sangat besar bagi tingkah laku mereka. Murphi (1985) menyatakan bahwa sekolah yang efektif ditentukan oleh lingkungan yang aman dan rapi. Mereka mempunyai pendapat dlam dua dimensi. Dimensi pertama yaitu siswa tidak merasa terancam atau ketakutan, merasa aman dan senang berada di sekolah. Dimensi kedua adalah bahwa sekolah merupakan sistem penjagaan dan pelaksanaan disiplin.
3. Kebutuhan akan kasih sayang
Peserta didik yang mendapatkan kasih saying akan merasakan senang, betah dan bahagia saat berada di sekolah, seakan-akan memperoleh motivasi untuk belajar di sekolah. Sebaliknya, jika kebutuhan ini tidak terpenuhi oleh peserta didik, maka akan mengakibatkan mereka merasa terisolasi, cemas, bingung, rendah diri, tidak nyaman, bahkan akan menyebabakan peserta didik sulit belajar dan memicu munculnya tingkah laku maladaktif. Dengan kondisi seperti itu, peserta akan membuat mereka malas untuk belajar.
4. Kebutuhan akan penghargaan
Karena kebutuhan ini, peserta didik ingin memiliki sesuatu, ingin dikenal dan ingin diakui di tengah-tengah masyarakat. Mereka yang dihargai akan merasa bangga dengan dirinya dan orang lain. Sebaliknya, jika peserta didik merasa diremehkan maka sikap mereka pada diri mereka sendiri dan lingkungannya akan menjadi negatif. 
5. Kebutuhan akan rasa bebas
Peserta didik juga mempunyai kebutuhan akan rasa bebas. Peserta didik yang merasa tidak bebas dalam mengungkapkan apa yang ada di dalam hatinya atau tidak bisa melakukan apa yang mereka inginkan akan mengakibatkan mereka menjadi frustasi, merasa tertekan dan sebagainya. Mereka harus diberi kesempatan dan bantuan secara memadai untuk mendapatkan kebebasan. 
6. Kebutuhan akan rasa sukses
Peserta didik menginginkan kegiatan akademis berhasil dengan hasil baik. Mereka akan merasa bahagia dan senang jika mereka berhasil. Jika apa yang peserta didik tidak berhasil, maka mereka merasa kecewa. Ini menunjukkan bahwa kebutuhan ini merupakan kebutuhan pokok bagi peserta didik.




Sumber:
Hosnan, M. 2016. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bogor: Ghalia Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar