Jumat, 16 Desember 2016

Mengapa Pelangi Membentuk Lengkungan di Langit

Pelangi merupakan salah satu pemandangan indah yang jarang kita lihat. Jika dilihat mengapa pelangi membentuk lengkungan di langit? Mengapa bentuknya tidak bulat, persegi, atau bentuk yang lainnya?
Pelangi merupakan satu-satunya gelombang elektromagnetik yang dapat kita lihat. Ia terdiri dari beberapa spektrum warna. Pelangi terdiri atas beberapa spektrum warna: merah, jingga, kuning, hijau, biru, ungu (mejikuhibiniu). panjang gelombang terbesar/frekuensi gelombang terkecil dimiliki oleh warna merah, sedangkan panjang gelombang terkecil/frekuensi gelombang terbesar dimiliki oleh warna ungu. Warna merah memiliki panjang gelombang paling besar, sedangkan violet memiliki panjang gelombang terkecil.
Apa yang terjadi adalah cahaya putih dibiaskan menjadi berbagai panjang gelombang cahaya yang terlihat oleh mata kita sebagai merah, jingga, kuning, hijau, biru, dan ungu. Panjang gelombang cahaya ini membentuk pita garis-garis paralel, tiap warna bernuansa dengan warna di sebelahnya. Pita ini disebut “spektrum”. Di dalam spektrum, garis merah selalu berada pada salah satu ujung dan biru serta ungu disisi lain, dan ini ditentukan oleh perbedaan panjang gelombang.
Pelangi sebenarnya hanya bisa dilihat pada sudut sekitar 40 derajat, bila tidak dengan sudut ini maka rona-rona indah pelangi tidak dapat kita nikmati. Pelangi adalah spektrum melengkung besar yang disebabkan oleh pembiasan cahaya matahari. Ketika matahari melewati tetesan air, ia membias seperti melewati prisma kaca. Jadi dalam tetesan air sudah mendapatkan warna yang berbeda memanjang dari satu sisi ke sisi tetesan air lainnya. Beberapa dari cahaya yang berwarna ini kemudian dipantulkan dari sisi yang jauh pada tetesan air, kembali dan keluar lagi dari tetesan air. Cahaya keluar kembali ketetesan air dengan arah yang berbeda. Tergantung pada warnanya. Dan ketika kita lihat warna- warna ini tersusunan atas warna merah paling atas dan warna ungu paling bawah.
Selain itu, untuk melihat pelangi yang indah kita harus membelakangi sumber cahaya saat melihat pelangi. Dalam hal ini, sumber cahaya yang dimaksud ialah matahari. Hal ini menjadi penyebab mengapa pelangi melengkung yaitu kita harus melihat pelangi dari sudut sekitar 40 derajat selain dari sudut ini pelangi tidak akan terlihat dengan baik. Oleh karena itu, pelangi terlihat melengkung di langit luas. Jadi dengan kata lain bentuk pelangi yang melengkung itu bukan semata-mata karena memang dia tercipta melengkung. Namun, karena sudut padang kita dan kemampuan bola mata kitalah yang membuatnya terlihat berbentuk melengkung. Pelangi hanya dapat dilihat saat hujan, bersamaan cahaya matahari, dan posisi kita berada di belakang matahari. Matahari, mata kita, dan pusat lengkungan matahari harus berada pada satu garis lurus, maka tampaklah pelangi membusur/melengkung.





Sumber:
Jimmy. 2012. Alasan pelangi melengkung, diakses pada tanggal 15 Desember 2016, pada pukul 22.10 WIB [Online]
Pongsamma, Devon. 2015. Mengapa bentuk pelangi membusur/melengkung, diakses pada tanggal 15 Desember 2016, pada pukul 22.13 WIB [Online]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar