Minggu, 09 Oktober 2016

Cara Merangsang Antusiasme Anak Didik ketika Diberikan Tugas oleh Guru

Penugasan atau tugas diberikan oleh guru bertujuan sebagai tolak ukur sejauh mana pendalaman materi siswa terhadap pelajaran yang telah diberikan oleh seorang guru. Di sisi lain tugas sangat berpengaruh untuk merangsang keaktifan belajar anak baik secara individual maupun kelompok.
Terkadang terdapat siswa yang kurang antusias bahkan cenderung menghindar ketika diberikan penugasan/tugas sekolah. Berikut ini merupakan beberapa cara yang dapat dilakukan guru untuk merangsang antusiasme anak didik ketika diberikan tugas.
1. Guru harus memiliki tujuan terhadap tugas yang diberikan
2. Guru memberikan penilaian berupa angka terhadap hasil penugasan siswa. Hal demikian ditujukan karena angka merupakan simbol atau nilai dari hasil aktivitas belajar anak. Angka merupakan alat motivasi yang menjadi rangsangan anak didik untuk mempertahankan atau lebih meningkatkan prestasi belajar mereka.
3. Pemberian hadiah kepada siswa, karena hadiah dijadikan sebagai penghargaan atau kenang-kenangan. Pemberian hadiah ditujukan agar anak menjadi lebih merasa diapresiasi oleh guru sehingga ke depannya mereka senantiasa mempertahankan prestasi belajar mereka.
4. Guru harus mampu menciptakan lingkungan kompetisi positif di dalam kelas. Hal ini dilakukan agar memotivasi siswa untuk lebih bergairah dalam belajar. Kompetisi yang positif akan menyebabkan seluruh siswa memili keinginan yang tinggi untuk mempertahankan bahkan meningkatkan prestasi belajar mereka.
5. Guru harus mampu menumbuhkan Ego-Involvement atau kesadaran siswa akan pentingnya tugas dan menerimanya sebagai suatu tantangan sehingga mereka akan terpacu untuk menjalankan tugas yang telah diberikan. Siswa akan berusaha sekuat tenaga untuk mengerjakan tugas untuk mempertahankan harga dirinya.
6. Guru mempublikasikan hasil dari setiap penugasan yang telah diberikan terhadap siswa. Hal ini dijadikan motivasi siswa agar belajar lebih giat.
7. Pujian yang diberikan terhadap siswa pun dapat memicu antusiasme mereka dalam menerima penugasan yang diberikan oleh guru.
8. Hukuman edukatif dapat menjadi pemicu siswa agar mau mengerjakan tugas yang diberikan guru.
9. Guru selau memberikan motivasi kepada siswa-siswanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar