Minggu, 09 Oktober 2016

Analisis Visi Berbagai Lembaga

1) Visi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
“Terwujudnya universitas terbaik yang memiliki kemandirian, kreativitas, inovasi, unggul, dan kompetitif dalam bidang pendidian, penelitian, serta pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni dalam rangka pengabdian kepada masyarakat”.
Analisisnya:
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa merupakan salah satu perguruan tinggi negeri yang ada di provinsi Banten. Untirta menjadi salah satu tolak ukur keberhasilan perkembangan pendidikan di Banten. Dalam proses pendiriannya, Untirta memiliki suatu tujuan yang tertuang dalam sebuah visi.
Jika dilakukan pendalaman terhadap visi tersebut dapat diperoleh hasil analisis bahwa Untirta berupaya untuk menjadi universitas terbaik di antara berbagai universitas lain baik dalam cakupan nasional, regional, maupun internasional.
Dalam proses terwujudnya visi menjadi universitas terbaik, terdapat beberapa aspek yang harus dimiliki Untirta, di antaranya aspek kemandirian, kreativitas, inovasi, unggul, dan kompetitif.
a. Kemandirian
Mengandung pengertian bahwa seluruh civitas akademika Untirta memiliki sikap ajeg dalam artian mempunyai kemampuan untuk melakukan berbagai hal sendiri dan meminimalisir sikap ketergantungan terhadap orang lain.
b. Kreativitas
Mengandung arti tercapainya tenaga pendidik dan kependidikan serta lulusan Untirta yang berkreativitas tinggi. Dengan kreativitas tersebut, dapat dengan mudah melakukan penguasaan diri dan kondisi terhadap lingkungan baru.
c. Inovasi
Mengandung arti tercapainya civitas akademika Untirta yang senantiasa memiliki kemampuan untuk memberikan sumbangsih positif berupa inovasi-inovasi kreatif yang baru.
d. Unggul
Mengandung pengertian terwujudnya lingkungan pendidikan unggul yang di dalamnya mencetak individu-individu unggul yang memiliki daya saing unggul di antara individu lain.
e. Kompetitif
Mengandung pengertian terwujudnya civitas akademika yang memiliki kesiapan untuk bersaing (kompetisi), memiliki nilai lebih, berprestasi dan memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungan.

Dalam pengimplikasian aspek-aspek tersebut, maka terdapat pula misi yang akan membantu tercapainya satu persatu visi yang telah dipaparkan. Berikut ini misi dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
1. Meningkatkan kualitas, relevansi dan daya saing pendidikan;
2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang inovatif berbasis kebutuhan nyata;
3. Meningkatkan daya dukung tata kelola perguruan tinggi yang baik (good university govermance)

2) Visi Operasional Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa 2015-2019
“Terwujudnya Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Maju, Bermutu, Berkarakter, Berdaya saing dalam Kebersamaan 2025”.
Analisisnya:
Dalam upaya tercapainya visi dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, rektor terpilih pada tiap periode pun memiliki visi operasional yang akan mendorong percepatan terlaksananya visi Untirta. Begitu pula dengan visi operasional rektor Untirta saat ini yakni Prof. Dr. H. Sholeh Hidayat, M.Pd yang di dalamnya memuat visi terwujudnya Untirta yang maju, bermutu, berkarakter, berdaya saing dalam kebersamaan.
Dalam visinya dapat dianalisis bahwa terdapat suatu harapan besar agar seluruh civitas akademika Untirta tumbuh menjadi pribadi yang memiliki kompetensi lebih dari orang lain. Kompetensi tersebut tidak bertolak belakang dengan karakter baik yang telah dimiliki, justru dapat lebih memperkuat karakter. Dengan kompetensi dan karakter yang telah dimiliki, diharapkan seluruh civitas akademika Untirta dapat memiliki daya saing dalam suatu kompetensi kehidupan, memiliki keunggulan mampu beradaptasi dengan lingkungan sekitar. Keempatnya berbaur menjadi satu dengan tetap dilandasi akan rasa toleransi, kebersamaan, dan gotong royong agar keseimbangan hidup dalam masyarakat dapat terwujud.

3) Visi Komisi Pemberantasan Korupsi 2015-2019
“Bersama Elemen Bangsa, Mewujudkan Indonesia yang Bersih dari Korupsi”.
Analisisnya:
Komisi Pemberantasan Korupsi menjadi lembaga yang bergerak pada aktivitas peminimalisiran dan penghapusan KKN (Kolusi, Korupsi, dan Nepotisme) dari berbagai sektor pemerintahan di Indonesia, baik pemerintahan yang bersifat kedaerahan maupun pemerintahan pusat.
Untuk mewujudkan visi tersebut, KPK mengajak seluruh elemen bangsa untuk turut serta membersihkan Indonesia dari tindak korupsi. Wujud nyata pelaksanaan terhadap visi tersebut adalah dengan adanya koordinasi antar lembaga atau saling memberikan informasi dan bersama melakukan kesepakatan sehingga proses pelaksanaan tugas dari salah satu pihak tidak mengganggu pelaksanaan tugas pihak lainnya.
Selain itu, terdapat pula supervisi dan monitor yaitu pengarahan serta pengendalian ke arah yang lebih baik. Dan terdapat pula pencegahan yang dilaksanakan dengan penggiatan acara-acara seminar dan penyuluhan tentang tindak pemberantasan korupsi. Ketika tindak korupsi terjadi, KPK akan segera melakukan penindakan dengan bantuan pihak-pihak terkait. Untuk terlaksananya proses tersebut dibutuhkan peran serta dari seluruh elemen bangsa Indonesia.

4) Visi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat
“Solid, Profesional, Tangguh, Modern, Berwawasan Kebangsaan dan Dicintai Rakyat”
Analisisnya:
Citra TNI saat ini di mata masyarakat cukup disegani. Hal ini terjadi karena TNI merupakan lembaga yang sangat berpegang teguh pada visi yang telah ditetapkan. Di dalam visinya dapat dianalisis bahwa dalam tiap jati diri prajurit TNI terdapat suatu kekuatan serta kemampuan untuk selalu menjaga dan meningkatkan kekokohan serta solidaritas dalam internal lembaga, dan sikap profesional dalam menjaga kedaulatan negara dan mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
TNI AD pun senantiasa melakukan peningkatan terhadap kualitas serta kecakapan para prajuritnya. Dalam peningkatan kualitas para prajurit tidak hanya dalam aspek kekuatan dan ketangguhan secara fisik saja, tetapi para prajurit TNI pun dibekali dengan wawasan kebangsaan agar dalam setiap pengembanan tugas, mereka mampu bersikap profesional dan memihak pada rakyat dengan memberi rasa aman dan nyaman bagi rakyat Indonesia.

5) Visi Badan Pemeriksa Keuangan 2016-2020
“Menjadi Pendorong Pengelolaan Keuangan Negara untuk Mencapai Tujuan Negara Melalui Pemeriksaan yang Berkualitas dan Bermanfaat”.
Analisis:
Badan Pemeriksa Keuangan dalam visinya berupaya untuk menjadi pendorong pengelolaan keuangan negara yang bertanggung jawab, berintegritas tinggi (tidak mudah goyah), independen dan juga profesional. Dalam memastikan tercapainya visi yang telah ditentukan, terdapat beberapa aspek yang harus dimiliki oleh BPK, di antaranya:
a. Bertanggung jawab
BPK harus memiliki tanggung jawab dalam mengemban tugas memeriksa dan mengelola keuangan secara bebas dan mandiri.
b. Berintegritas
Lembaga BPK menanamkan nilai integritas terhadap para anggotanya agar mereka memiliki sikap konsisten dan keteguhan yang tak tergoyahkan dalam setiap tugas yang dijalankan.
c. Independen
Lembaga BPK menjunjung tinggi independensi yang artinya dalam setiap tugas yang diemban baik dalam pemeriksaan maupun pengelolaan keuangan, lembaga ini bebas dari gangguan internal/eksternal yang sekiranya dapat mengganggu transparansi dan kejujuran pelaksanaan tugas lembaga ini.
d. Profesional
Lembaga BPK selalu menerapkan sikap kehati-hatian, ketelitian, dan kecermatan dalam setiap pemeriksaan dan pengelolaan keuangan negara. Hal demikian dilakukan agar lembaga BPK dapat menjalankan tugasnya secara profesional, meminimalisir kesalahan dan kekeliruan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar